Kamis, 28 Maret 2019

Pengertian,Teknik,& Pameran Seni Grafis

Pengertian Seni Grafis

Seni grafis adalah salah satu karya seni rupa murni  berwujud dua dimensi yang proses pembuatannya melalui teknik cetak. Istilah grafis berasal dari bahasa Inggris graphic atau graph yang artinya membuat tulisan, gambar, atau lukisan yang dikerjakan dengan cara digores atau ditoreh.

Sumber/Referensi : https://www.senibudayaku.com/2017/03/pengertian-seni-grafis-dan-jenis-jenis-seni-grafis.html?m=1

Teknik Seni Grafis

- Woodcut

Lovis Corint

Teknik seni grafis yang satu ini bisa dibilang yang paling tua, woodcut memakai teknik ukiran gambar pada permukaan kayu, yang kemudian diberi tinta dan dicetak.

- Linocut

Sybil Andrews

Lebih modern dibanding woodcut, linocut adalah salah satu teknik grafis yang menggunakan linoleum. Kelembutan bahan memungkinkan untuk tampilan lebih bersih, bebas, dan garis lebih cair. Linocut tak hanya bisa diaplikasikan di kayu, atau permukaan relief, tapi juga tekstil.

- Etching

Ibrahim el Salahi

Untuk membuat sebuah etching (penggoresan), sang desainer harus menggambar komposisi di atas piringan metal yang dilapisi lilin, lalu merendamnya di cairan asam. Korosi asam yang mengenai garis dan daun lilin utuh, sehingga ketika lempeng piring diberi tinta dan ditekan, kertas akan menyerap gambar secara terbalik.

- Engraving

engravegoods (seni ukir di permukaan kulit)

Ini adalah versi mirip etching, seni ukir atau engrave  memang cukup dikenal karena banyak diaplikasikan di beragam produk. Pada proses ini, sang desainer akan menggambar langsung di pelat logam, yang kemudian diwarnai oleh tinta hingga dicetak.

- Monotype

dok. pinterest

Tak seperti teknik seni grafis lainnya, proses ini memproduksi edisi unik. Desainer harus menggambar, melukis atau melakukan teknik manipulasi tinta untuk menciptakan komposisi yang lembut di permukaan, yang kemudian diproduksi kebalikannya ketika diaplikasikan di permukaan dasar.

- Litography

My Lothe

Teknik yang satu ini dikenal sebagai metode seni grafis paling rumit. Litografi mengharuskan proses gambar dilakukan secara langsung di permukaan datar (biasanya batu) yang dilumuri minyak, lalu ditutup lagi oleh cairan berbasis air. Ketika, tinta berbasis minyak ini diaplikasikan, maka akan dicegah oleh air, dan memungkinkan untuk ditransfer ke permukaan kertas.

- Screen print

dok. garmentdecor

Teknik satu ini paling umum digunakan dan banyak diaplikasikan di beragam produk, seperti kaos, tote bag kanvas, scarf dan lainnya. Screen print alias sablon dimulai dari memblok tinta stencil yang diaplikasikan di layar. Ketika tinta terhapus melewati layar, secara selektif akan mulai melakukan transfer gambar ke permukaan.

- Digital print

Edson Chagas OIKONOMOS, 2011
“Disguise: Masks and Global African Art” at Seattle Art Museum, Seattle (2015)

Kalau teknik sablon lebih manual, sementara digital print merupakan teknik modern yang menggunakan komputer dan biasanya menggunakan printer ink-jet yang menunjuk pada kabut produk tinta jenuh yang secara seragam menghasilkan gambar. Desainer yang memproduksi hasil karya unik dan terbatas, kuncinya di sini, sama halnya ketika proses ini dipakai untuk memproduksi cetakan umum.

- Transfer

Leonardo Drew

Transfer merupakan sebuah proses memindah gambar dari satu permukaan ke permukaan lain, entah dengan cara digosok, ditekan, atau teknik manual lainnya.

Sumber/Referensi : https://listyapratiwi.com/9-teknik-seni-grafis-yang-perlu-diketahui/

Pameran Seni Grafis

FEED TO LAST GRAFIS MINGGIRAN


Alfin Agnuba, Deni Rahman, Rully Putra Adi, Danang Hadi P., Lulus Boli, A. Nawangseto, Arya Jalu, Maryanto, Aziz Mugni, Theresia Agustina S., dan Artist in residency

Pembukaan Pameran: Kamis,  3 Mei 2018 | Pukul 19.30 WIB
Workshop: Relief Print Linocut | Senin, 7 Mei 2018 pukul 15.00 WIB
Pameran berlangsung: 3 - 11 Mei 2018 | Jam buka 09.00 – 21.00 WIB

Adalah sebuah pameran dan rekam jejak dalam rentang waktu 17 tahun berkomunitas dan kerja bersama dalam studio Grafis Minggiran, baik dari sisi teknik maupun wacana. Pameran ini bertujuan untuk menampilkan karya-karya terkini dengan beragam capaian dari setiap member Studio Grafis Minggiran yang beranggotakan Alfin Agnuba, Deni Rahman, Rully Putra Adi, Danang Hadi P., Lulus Boli, A. Nawangseto, Arya Jalu, Maryanto, Aziz Mugni, Theresia Agustina S., ditambah artist in residency. (deni Rahman)

Sumber/Referensi: http://www.bentarabudaya.com/detail-acara/pameran-seni-grafis

Kamis, 07 Februari 2019

Lukisan Surealisme - Pelukis, Tahun dibuat, Deskripsi


Lukisan Surealisme The Wounded Deer


Pelukis             : Frida Kahlo
Tahun dibuat   : 1946
Deskripsi         :
  Lukisan ini menghadirkan sosok hibrida antara rusa dan seorang manusia yang merupakan potret wajah pelukisnya sendiri, Frida Kahlo. Ia memposisikan dirinya menjadi mahluk yang tidak berdaya dan terluka akibat dari anak panah yang menancap disekujur tubuhnya. Tampaknya mahluk hibrida ini tengah diburu di hutan.Jika dilihat dari adegan lukisan, Frida Kahlo ingin menegaskan bahwa dia masih hidup, namun panah yang telah menancap diseluruh tubuhnya perlahan akan membunuhnya. Mahluk itu tampak mengenakan anting-anting mutiara, seolah-olah menyoroti keinginannya untuk menjadi wanita biasa lainnya yang mungkin dapat hidup lebih lama karena tidak mengidap penyakit yang di deritanya. Ia juga tampak memperlihatkan keinginannya untuk hidup lebih bebas di alam terbuka. Frida Kahlo tidak menggambarkan dirinya sebagai rusa jantan dengan tanduk besar. Hal ini menunjukkan spiritualitasnya terhadap pemikiran feminisme (kesetaraan gender). Semacam satir terhadap keadaan dunia seni yang selalu dikuasai oleh kaum pria, jarang sekali wanita yang memiliki kesempatan untuk menjadi seniman. Disini juga ia menunjukan ketertarikannya untuk mengapresiasi seniman besar lain di masa lalu. Lukisan ini diasosiasikan dengan lukisan tema St. Sebastian yang memiliki adegan serupa, panah-panah menancap disekujur tubuhnya.

Rabu, 06 Februari 2019

Pengkajian,Perkembangan,dan Fenomena Seni Rupa


A. Pengkajian Seni Rupa
     
      1. Berdasarkan dimensinya Karya Seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Seni rupa dua dimensi
adalah karya seni rupa yang dibatasi dua sisi saja, yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang karena tidak mempunyai ketebalan, contohnya karya seni lukis atau gambar.
(gambar seni dua dimensi)
b. Seni rupa tiga dimensi
adalah karya seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
(gambar seni tiga dimensi)

2. Berdasarkan fungsinya Seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Seni rupa murni
adalah karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya, contohnya lukisan dan kaligrafi.
(gambar seni rupa murni)
b. Seni rupa terapan
adalah karya seni rupa yang dibuat dengan pertimbangan utama sebagai sesuatu untuk memenuhi fungsi praktis atau terapan, contohnya perabotan rumah tangga.
(gambar seni rupa terapan)

  • B. Perkembangan dan Fenomena Seni Rupa
1.Seni rupa pramodern
adalah karya seni rupa yang hadir sebelum zaman industri yang berarti muncul sebelum zaman modern. Perkembangan seni rupa dapat dilihat dari aspek kesejarahan yang merupakan rangkaian perubahan, baik dari aspek konseptual maupun aspek kebentukan. Berikut adalah aliran-aliran seni rupa pramodern yang bertahan hingga saat ini.

a. Primitivisme
adalah aliran yang bersifat sederhana dan jauh dari teknik-teknik lukis modern.
(gambar seni lukis Primitivisme)
Ciri - ciri aliran seni lukis Primitivisme :
1. Pengungkapan terkesan spontan.
2. Bentuk sederhana.
3. Bentuk cenderung ekspresif.
4. Memiliki kesan magis dan sakral.

b. Naturalisme
adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah.
(gambar seni lukis Naturalisme )
Ciri - ciri aliran seni lukis Naturalisme :
1. Kebanyakan bertemakan tentang alam.
2. Memiliki teknik gradasi warna.
3. Memiliki susunan perbandingan perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Naturalisme :
1. Raden Saleh
2. Abdullah Sudrio Subroto
3. Basuki Abdullah
4. Gambir Anom
5. Trubus

c. Realisme
adalah aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.
(gambar seni lukis Realisme)
Ciri - ciri aliran seni lukis Realisme :
1. Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari.
2. Lukisan apa adanya.
3. Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Realisme :
1. Gustove Corbert
2. Fransisco de Goya
3. Honore Umier

d. Dekorativisme
adalah aliran yang menonjolkan penyederhanaan bentuk dengan jalan mengadakan distorsi.
(gambar seni lukis Dekorativisme)
Ciri - ciri aliran seni lukis Dekorativisme :
1. Bersifat kegarisan,berpola,ritmis,pewarnaan yang rata.
2. mempunyai kecenderungan kuat untuk menghias.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Dekorativisme :
1. Kartono Yudokusumo
2. Widayat
3. Suparto
4. Ratmoyo
5. Batara Lubis

e. Romantisme
adalah aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu lukisan dengan fantastik.
(gambar seni lukis Romantisme)
Ciri - ciri aliran seni lukis Romantisme :
1. Kedahsyatan melebihi kenyataan
2. Penuh gerak dan dinamis.
3. Lukisan memiliki cerita yang emosional dan dahsyat.
4. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
5. Pengaturan komposisi dinamis.
6. Warna bersifat kontras dan meriah.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Romantisme :
1. Raden Saleh
2. Eugene Delacroix
3. Theodore Gericault
4. Jean Baptiste.

f. Kubisme
adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, kubus, segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-kotak.
(gambar seni lukis Kubisme)
Ciri - ciri aliran seni lukis Kubisme :
1. Memiliki bentuk geometris.
2. Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Kubisme :
1. Gezanne
2. Pablo Picasso
3. Fernand Leger
4. Robert Delaunay
5. Metzinger
6. Braque

g. Ekspresionisme
adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya).
(gambar seni lukis Ekspresionisme)
Ciri - ciri aliran seni lukis Ekspresionisme :
1. Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang.
2. Ungkapan isi hati seseorang.
3. Pemilihan Warna diutamakan.
4. Imajinasi seseorang.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Ekspresionisme :
1. Affandi
2. Zaini
3. Popo Iskandar
4. Vincent Van Gogh
5. Paul Gaugiuin
6. Ernast Ludwig

h. Surialisme
adalah aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis / seperti khayalan.
(gambar seni lukis Surealisme)
Ciri - ciri aliran seni lukis Surealisme :
1. Penuh dengan khayalan dan fantasi.
2. Lukisan aneh dan asing.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis surealisme :
1. Sudiardjo
2. Amang Rahman
3. Andre Masson
4. Joan Miro
5. Salvador Dali

i. Naivisme
adalah aliran dalam seni yang mengedepankan karya-karya dari perupa yang melawan jalur pendidikan akademis.
(gambar seni lukis Naivisme)
Ciri - ciri aliran seni lukis Naivisme :
1. kurangnya elemen dan kualitas visual yang bisa ditemui di karya-karya perupa akademis.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Naivisme :
1. Ferdinand Cheval, dikenal pula sebagai "le facteur Cheval"
2. Ivan Lacković Croata
3. Justus DaLee
4. Henry Darger
5. Howard Finster

2.Seni rupa modern
Adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan.

a. Pop Art / Populer Art
Adalah aliran seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis tanpa objek (sasaran).
(gambar seni lukis Pop Art / Populer Art)
Ciri - ciri aliran seni lukis Pop Art / Populer Art :
1. Karya seni lukis pop art sebagian besar berupa seni lukis karikatur yang memuat sindiran, kritik atau humor.
2. Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif/cara pandang lain.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pop Art / Populer Art :
1. Ris Purnomo
2. Nyoman Nuarta.
3. George Segal
4. Tom Wasselman
5. Yoseph Benys

b. Optik
Adalah aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang dapat menipu mata.
(gambar seni lukis Optik)
Ciri - ciri aliran seni lukis Optik :
1. Objek yang dilukis hanya berupa bidang, garis, atau objek yang berwarna hitam putih.
2. Gambar berupa bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Optik :
1. Agus Djaja.
2. Bridget Louise Riley
3. Walter Gropius.
c. Konseptual
Adalah aliran seni lukis yang mengutamakan gagasan.
(gambar seni lukis Konseptual)
Ciri - ciri aliran seni lukis konseptual:
1. tidak bertujuan komersial.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Konseptual :
1. Banyong Munni Ardhi
2. Gendut Riyanto ( ITB )
3. Slamet Riyadi ( ASRI ).

d. Aliran Kontemporer
Adalah aliran seni lukis yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman.
(gambar seni lukis Kontemporer)
Ciri - ciri aliran seni lukis Kontemporer :
1. Penggambaran sebuah objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik.
2. Objek yang dilukiskan adalah objek yang dinamis, bebas, ekspresif dan mencolok.
Tokoh - tokoh aliran seni lukis Kontemporer :
1. Frank Auerbach
2. Ida Applebroog
3. Richard Artschwager.

3.Seni rupa postmodern
Adalah seni rupa generasi ketiga setelah melalui masa pramodern
dan modern. Gaya yang dimiliki oleh seni rupa postmodern yakni bentuknya yang
sederhana, ornamental, dan tidak terikat oleh aturan terentu. Tema yang paling
dominan diangkat dalam seni rupa postmodern adalah kritik sosial dan
kemasyarakatan. Postmodern merupakan masa di mana banyak pemikiran yang melawan
aturan-aturan pada aliran modernis. Namun banyak tokoh postmodern yang
menyangkal hal ini, karena mereka merasa hanya merevisi yang ada pada aliran
modernis.
Contoh Seni Rupa Postmodern :
1. Seni Lukis
2. Seni Patung
3. Seni Grafis

Kamis, 24 Januari 2019

Materi Pameran Seni Rupa Lengkap


PAMERAN SENI RUPA 


A. PENGERTIAN PAMERAN

Pameran Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan, terjadi komunikasi bagi para pelaku seni untuk dapat memperlihatkan atau menunjukkan hasil-hasil karya seninya kepada orang banyak sebagai apresiator (pengamat seni/yang meng-apresiasi). Dan nantinya akan terjadi  timbal balik antara pencipta karya seni (seniman) dengan apresiator melalui apresiasi seni.


Gambar 1 : Pameran Karya Dua Dimensi

Gambar 2 : Pameran Karya Tiga Dimensi
(Sumber gambar https://gudeg.net)
 

B. TUJUAN PAMERAN

1.      Sosial dan Kemanusiaan

Jika suatu pameran diselenggarakan dengan tujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil penjualan karya seniman akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau membantu korban bencana alam.

2.      Komersial

Sebuah kegiatan pameran diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagI pemilik karya atau penyelenggara pameran.

3.      Pendidikan

Misalnya seperti pameran yang diselenggarakan disekolah, tujuannya adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya seni rupa untuk kedepannya serta meningkatkan wawasan kesenirupaan pengunjung.

C. FUNGSI PAMERAN

Fungsi utama kegiatan pameran adalah sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Perupa atau seniman mengomunikasikan gagasan atau perasaannya dalam bentuk visual atau karya seni rupa. Kemudian apresiator meng-apresiasi suatu karya tersebut.

D. MANFAAT PAMERAN

Ø  Di lingkungan sekolah
  • ·         Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya orang lain
  • ·         Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif
  • ·         Membangkitkan motivasi siswa dalam berkarya seni rupa
  • ·         Melatih kerja kelompok dan berorganisasi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pameran

E. JENIS PAMERAN

1.      Berdasarkan karakter

a.       Pameran Tunggal
Pameran yang hanya menampilkan karya seorang perupa

b.                  Pameran kelompok

Pameran yang menampilkan karya dari beberapa atau kelompok perupa (seniman)

2.      Berdasarkan tipe

a.       Fundraising
Pameran yang bertujuan untuk penggalangan dana, baik yang bersifat mencari laba pribadi maupun amal yang disumbangkan ke sebuah lembaga untuk kepentingan masyarakat

b.      Apresiasi
Pameran yang bertujuan untuk kepentingan edukasi kepada masyarakatc.       Festival
Pameran yang bertujuan untuk menggalang kebersamaan seniman

3.      Berdasarkan waktu

a.       Pameran Tetap/Permanen
Merupakan pameran yang memiliki tempo tidak terbatas.Pameran tersebut digelar terus menerus,biasanya diadakan oleh museum atau galeri

b.      Pameran Temporer/Insidental Merupakan pameran yang mempunyai batas waktu

c.       Pameran Keliling
Merupakan pameran temporer yang dilangsungkan secara bergilir dari satu tempat ke tempat yang lain. Contohnya pameran seni rupa Indonesia yang digelar di beberapa negara di Eropa.

d.      Pameran Berkala
Merupakan pameran yang digelar secara berkala

  •           Annual, pameran yang diselenggarakan setiap tahun
  • ·         Biennial, pameran berkala dua tahunan
  • ·         Triennial, pameran berkala tiga tahunan
Contoh : Festival Kesenian Yogyakarta, Biennale Jakarta, Osaka Triennale di Jepang.

(Sumber/Referensi http://info-kers.blogspot.com/2017/03/pameran-seni-rupa.html?m=1) 

F. MERENCANAKAN PAMERAN

Rencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis agar pada waktu pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan sistematis sebuah pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Pelajari tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaraan pameranseni rupa berikut :

1.      Menentukan Tujuan
Langkah awal yang harus di perhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan dulu tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk menggalang dana yang bersifat komersial, pendidikan,sosial atau kemanusiaan.

2.      Menentukan Tema Pameran
Tema pameran ditentukan setelah tujuan pameran di rumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema akan memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Setelah rumusan pameran dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitian pameran.

3.      Menetapkan Kepanitian
Susunan panitia dalam suatu pameran selengkapnya sebenarnya dapat bervariasi, tetapi yang penting staf panitia initi biasanya terdiri dari susunan sebagai berikut :

a.       Ketua panitia
Merupakan koordinator kegiatan, yang bertanggung jawab atas segala hal yang menyangkut kelancaran pameran.

b.      Sekretaris
Bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi

c.       Bendahara
Mengatur keuangan pameran, mencatat pemasukan dan pengeluaran uang.

d.      Seksi – seksi yang terdiri atas:
  • ·         Seksi publikasi memberitahu pada khalayak umum dalam bentuk poster, spanduk atau surat pemberitahuan kepada orang tua siswa
  • ·         Seksi pelengkapan mengusahakan peralatan yang diperlukan
  • ·         Seksi dekorasi mengatur ruangan,tata letak hasil karya yang di pamerkan
  • ·         Seksi konsumsi mengatur penyedian konsumsi bagi para petugas pameran selama berlangsungnya kegiatan
  • ·         Seksi P3K menyiapkan obat – obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pameran
  • ·         Seksi dokumentasi membuat foto – foto ( Mengabdikan ) peristiwa pameran, membuat cacatan penting untuk di simpan sebagai arsip sekolah
  • ·         Seksi keamanan menjaga ketertiban waktu pameran,menjaga dan mengamankan hasil karya.
  • ·         Seksi publikasi memberitahu pada khalayak umum dalam bentuk poster, spanduk atau surat pemberitahuan kepada orang tua siswa
  • ·         Seksi pelengkapan mengusahakan peralatan yang diperlukan
  • ·         Seksi dekorasi mengatur ruangan,tata letak hasil karya yang di pamerkan
  • ·         Seksi konsumsi mengatur penyedian konsumsi bagi para petugas pameran selama berlangsungnya kegiatan
  • ·         Seksi P3K menyiapkan obat – obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pameran
  • ·         Seksi dokumentasi membuat foto – foto ( Mengabdikan ) peristiwa pameran, membuat cacatan penting untuk di simpan sebagai arsip sekolah
  • ·         Seksi keamanan menjaga ketertiban waktu pameran,menjaga dan mengamankan hasil karya.

4.      Menetapkan Waktu
Pada lingkungan pendidikan, waktu pelaksanaan pameran karya siswa akan berkaitan langsung dengan rangkaian proses pembelajaran. Oleh karena itu, penetapan pameran karya siswa ini akan di tentukan oleh pihak sekolah melalui guru mata pelajaran.

5.      Menetapkan Tempat Pameran
Tempat pameran yang di pilih hendaknya merupakan tempat yang srategis. Tempat tersebut harus mudah dilalui pengunjung, memiliki sirkulasi udara yang cukup baik, serta sedapat mungkin mendapat pencahayaan yang cukup ( sebaiknya cayaha matahari ). Untuk ini kita dapat menggunakan aula sekolah atau ruang kelas yang di tata sedemikian rupa.

6.      Menyusun Agenda Kegiatan
Penyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan di susun dalam tabel dengan mencantukan komponen jenis kegiatan dan waktu (Biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal).

G. MENYUSUN PROPOSAL PAMERANSetelah seluruh kepanitian terbentuk, tugas berikutnya menyusun proposal kegiatan. Koponen yang harus anda rumuskan dalam proposal adalah sebagia mana terurai dibawah ini.

1.      Pendahuluan, yang membuat gambaran umum mengenai rencana kegiatan secara keseluruhan. Pada bagian pendahuluan ini pula di jelaskan latar belakang masalah serta dasar pemikiran secara umum yang merupakan intisari yang akan diselenggarakan

2.      Landasan dan dasar pemikiran yang dikaitkan dengan salah satu peristiwa tertentu dan program induk kegiatan OSIS atau di sekolah

3.      Tujuan penyelenggaraan pameran yang meliputi tujuan umum yang dikaitkan dengan kepentingan sekolah, serta tujuan khusus yang dikaitkan dengan kepentingan siswa pada umumnya

4.      Tema yang mendasari kegiatan

5.      Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Di sini tercakup rincian seluruh kegiatan yang direcanakan. Misalnya, pameran karya lukisan, karya patung, karya seni kriya, dan sebagainya

6.      Sasaran kegiatan yakni kepada siapa pameran itu di peruntukan. Misalnya untuk siswa dan warga sekolah lainnya, orang tua dan pihak lainya

7.      Peserta yang terlibat dalam kegiatan, termasuk penjelasan tentang jumlah panitia, jumlah pendukung, dan perkiraan jumlah pengunjung

8.      Susunan kepanitian. Susunan kepanitian sebaiknya dipisahkan sebagai lampiran yang memuat sejumlah nama

9.      Waktu dan tempat pergelaran. Disebutkan dengan jelas hari, tanggal, bulan, tahun, dan waktunya. Misalnya dari puku 09.00 s/d 12.00. Mengenai tempat dijelaskan secara lengkap, termasuk alamatnya

10.  Rencana pembiayaan yang memuat rincian pengeluaran dan perkiraan sumber dana. Rencana anggaran pembiyayaan tersebut sebaiknya disusun sebagai lampiran, yang ditanda tangani oleh bendahara, ketua panitia,dan diketahui oleh Pembina atau kepala sekolah

11.  Jadwal kegiatan yang (Terutama) memuat jadwal kegiatan kepanitian sejak tahap persiapan hingga pelaksaan. Jadwal kegiatan ini di buat dalam bentuk matriks agar mudah dilihat dan diperiksa oleh pihak terkait

12.  Proposal ini kemudian diajukan kepada kepala sekolah dan dijadikan pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan. Pada proposal ini pula tercantum rencana kerja dan sistematika keja seluruh kegiatan

H. PERSIAPAN PAMERAN

1.      Menyiapkan dan memilih karya
Langkah pengumpulan karya dilakukan dengan cara berikut:

a.       Mencatat secara teliti setiap karya yang diserahkan, lalu mencantumkan:
  • ·         Judul karya
  • ·         Nama pencipta atau pembuat karya
  • ·         Jenis karya
  • ·         Bentuk karya
  • ·         Bahan yang digunakan
  • ·         Teknik pembuatan,dan
  • ·         Tanggal penyerahan
b.      Menandai karya yang diterimanya sesuai nomor urut catatannya
c.       Apabila karya yang diterimanya itu sangat baik, tanyakanlah kedapa pembuatnya apakah karya itu dijual atau tidak. Kalau dijual, beri tanda khusus pada tanda itu dan pada catatannya (Misalnya member tanda berupa kertas hijau)
d.      Sediakan tempat khusus untuk menyimpan seluruh karya. Tempat itu sebaiknya tidak lembab sehingga karya yang disimpan di sana tidak rusak
e.       Simpanlah semua karya itu dengan hati – hati agar tidak rusak dan tergores
f.       Apabila seluruh karya telah terkumpul, salinlah catatan yang telah dibuat itu ke dalam format lain untuk di perbanyak menjadi bentuk catalog pameran atau booxlate. Catalog atau booklate ini nanti dibagikan kepada pengunjung, sebagai pedoman dalam meningmati pameran karya seni rupa
g.       Agar pameran dapat berlangsung dengan tepat dan sukses buatlah publikasi yang cukup dengan pembuat poster, plakat, dan sejenisnya. Jika diperlukan, lakukan pendekatan kepada perusahaan – perusahaan tertentu sebagai sponsor kegiatan. Jika ada, jangan lupa untuk menerakan logo perusahaan yang menjadi sponsor pameran pada poster dan catalog pameran.

2.      Menyiapkan Perlengkapan Pamenran

a.       Ruang pameran ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah biasanya menggunakan aula atau ruangan kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan menggunakan meja, panel, kursi

b.      Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat juga pula digunakan sebagai dasar penyimpanan tiga karya domensial seperti patung atau barang kerajinan lainnya

c.       Buku Tamu Bukti tamu (berisi: no,nama,alamat,/asal kelas/asal sekolah, dan tanda tangan) digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi pameran

d.      Buku Kesan dan Pesan Buku kesan dan pesan (berisi : tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas seperlunya) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran

e.       Panel Berfungsi menempelkan karya seni dua dimensi seperti: lukisan, gambar, dan sebaginya. Panel juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan

f.       Poster atu Brosur Media ini digunakan untuk menginfomasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi

g.       Katalog Berisi identitas seniman dan karya serta koratorial penyelenggaraan pameran, berfungsi sebagi penjelasan mengenai hal ikhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya

h.      Folder Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran

i.        Lampu Penerangan Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu ini dipasang di setiap papan pamer (Panel) atau plafon. Pemasangan lampu dan pemilihan jenis lampu untuk memperjelas karya sehingga lampu dan penetapannya harus diatur dan dipili sedemikian rupa agar tidak menyilaukan

j.        Sound System digunakan dalam acara pembukaan, dan untuk diperdegarkan musik insrumentalia berirama lembut selama pameran berlangsung yang berfungsi untuk mendukung suasana pameran sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi kaya yang dipamerkan.

(Sumber/Referensi https://em-bagus.blogspot.com/2017/04/materi-pameran-seni-rupa-lengkap.html?m=1)